harga genteng beton mutiara jogja, genteng beton piramida, ukuran genteng beton, harga genteng beton cisangkan,genteng beton murah, genteng beton monier,harga genteng beton monier 2015, berat genteng beton, kelebihan dan kekurangan genteng beton, kelemahan genteng beton, kelebihan genteng metal pasir, kelebihan genteng metal berpasir, harga genteng metal pasir 2015, keunggulan genteng metal,keunggulan genteng beton,keuntungan genteng metal, daftar harga genteng tanah liat
Kelebihan Dan Kekurangan
Masing Masing Jenis Material Atap Rumah
Berfungsi sebagai penutup dan
posisinya yang berada di luar, atap sebisa mungkin harus terbuat dari bahan
yang kuat dan tahan terhadap segala cuaca (sinar matahari, hujan, dan angin).
Ada beberapa jenis material atap
rumah. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasannya:
Genteng Terakota
Terbuat dari tanah liat yang
prosesnya dilakukan secara tradisional. Yakni, tanah liat dipadatkan, dibentuk,
dan dibakar (sama seperti membuat batu bata). Setelah dibakar, genteng dijemur
di bawah sinar matahari.
Kelebihan: Harganya ekonomis,
bobotnya ringan.
Kekurangan: Ukuran dan
variasinya tidak beragam.
Genteng Keramik
Terbuat dari keramik yang berbahan
dasar tanah liat yang melalui proses pabrikasi. Oleh karenanya, lapisan
teratasnnya lebih licin dan mengilap (finishing glazur).
Kelebihan: Memantulkan panas.
Selain ukuran, warna, dan tingkat presisinya beragam.
Sepuluh tahun belakangan genteng ini
menjadi tren. Genteng beton hadir dalam model rata (flat).
Kelebihan: Warnanya bervariasi.
Ukurannya lebih besar jadi pemakaiannya lebih sedikit.
Kekurangan: Lebih berat dan tidak
bisa memantulkan panas matahari.
Genteng Metal
Genteng ini terbuat dari baja lapis
ringan (zincalume steel) yang merupakan perpaduan seng, aluminium, dan silicon
yang berbentuk lembaran bergelombang.
Kelebihan: Lebih ringan dari
genteng keramik dan beton.
Kekurangan: Ukurannya
tipis-tebal sehingga relatif ringkih. Jika terinjak berisiko pecah atau
melengkung. Daya serap terhadap panas sinar matahari lebih tinggi.
Genteng Fiber
Terbuat dari campuran semen, bahan
penguat, dan serat mineral fiber sehingga menghasilkan bahan sekeras beton.
Berbentuk lembaran yan bisa digunakan sebagai bahan konstruksi dinding, plafon,
atap.
Kelebihan: Bebas asbes, tergolong
ringan, dan berdimensi besar sehingga hemat pemakaian.
Kekurangan: Bahan kurang menyerap
panas.
Genteng Aspal
Biasa disebut bitumen. Meski
dinamakan genteng aspal bukan berarti terbuat dari aspal sepenuhnya, melainkan
bubuk kertas, serat organik, resin, dan aspal.
Kelebihan: Bobotnya lebih
ringan dibanding genteng tanah liat dan keramik. Bersifat lentur dan tahan air.
Kekurangan: Harga relatif mahal
karena masih impor.
Asbes
Paduan dari bahan mineral berupa
serat yang mengisap panas dan sedikit merefleksikan sinar matahari.
Kelebihan: Proses pemasangannya
relatif mudah karena tidak memerlukan reng atau usuk.
Kekurangan: Jika retak, Anda
harus mengganti dengan lembaran yang baru.
Sirap
Merupakan kayu keras yang dibuat
menjadi lembaran-lembaran tipis.
Kelebihan: Ringan dan pengisolasi
panas yang baik.
Kekurangan: Air hujan mudah merembes
di sela-sela sirap. Harga lebih mahal dibandingkan yang lain.
Alang-alang
Biasanya digunakan pada villa dan
gazebo. Berasal dari tumbuhan berdaun tajam yang dikeringkan. Semakin tua
umurnya, semakin bagus kualitasnya.
Kelebihan: Ringan.
Kekurangan: Air mudah masuk ke
sela-selanya sehingga Anda harus benar-benar memerhatikan kerapatannya saat
memasang.
Ester
Sondang / Sumber: Rumah Ide / http://tabloidnova.com/Griya/Eksterior/Ini-Dia-Kelebihan-Kekurangan-Berbagai-Jenis-Bahan-Penutup-Atap-Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar